Menganalisis
Unsur-Unsur intrinsik Novel Indonesia dan Novel Terjemahan
Pembahasan kali ini akan membahas
karya sastra berupa novel, didukung unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur ini
secara langsung membangun cerita sehingga novel berwujud.
Unsur-unsur intrtinsik sebagai
berikut:
- Tema
merupakan dasar cerita, gagasan dasar umum suatu karya. Gagasan dasar umum
tersebut digunakan untuk mengembangkan cerita.
- Plot
(alur) merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab-akibat. Secara umum plot terbagi dalam bagian-bagian berikut:
a. Pengenalan
situasi cerita
b. Pengungkapan
masalah (peristiwa)
c. Benturan
antar masalah yang menuju konflik
d. Klimaks
e. Penyelesaian
Konflik
merupakan inti dari alur. Konflik adalah suatu pertentangan. Macam konflik
antara lain:
a. Pertentangan
manusia dengan dirinya sendiri (konflik batin);
b. Pertentangan
manusia dengan sesama;
c. Pertentangan
manusia dengan lingkungan, baik lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya,
dan
d. Pertentangan
manusia dengan Tuhan atau keyakinannya.
- Latar
merupakan landas tumpu yang menyaran pada pengertian tempat, hubungan
waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan (Abrams, 1981:175 dalam Burhan Nurgiyantoro, 1994:216). Latar
tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa ayng diceritakan dalam
karya fiksi. Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar sosial menyaran pada hal-hal
yang berhubungan dengan prilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat
yang diceritakan dalam karya fiksi.
- Tokoh
dan penokohan. Tokoh melrupakan pelaku cerita. Tokoh tersebut dilengkapi
karakter yang berbeda untuk menghidupkan tokoh. Penokohan merupakan
penggambaran yang jelas tentang tokoh yang ditampilkan dalam cerita. Untuk
menggambarkan karakter tokoh, pengarang dapat menggunakan teknik berikut:
a. Teknik
analitik merupakan karakter tokoh yang diceritakan secara langsung oleh
pengarang.
b. Teknik
dramatik merupakan karakter tokoh yang dikemukakan melalui:
1) Penggambaran
fisik dan perilaku tokoh;
2) Penggambaran
lingkungan kehidupan tokoh;
3) Penggambaran
tata kebahasaan tokoh;
4) Pengungkapan
jalan pikir tokoh; dan
5) Penggambaran
oleh tokoh lain melalui cerita atau dialog.
- Sudut
pandang merupakan strategi, teknik, atau siasat yang digunakan pengarang
untuk mengemukakan gagasan dan cerita. Sudut pandang terbagi menjadi tiga
jenis sebagai berikut:
a. Sudut
pandang persona ketiga “dia”
Pengisahan
cerita adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh cerita dengan menyebutkan
nama atau kata ganti: ia, dia, mereka.
1) “Dia”
mahatahu
2) “Dia”
sebagai pengamat
b. Sudut
pandang persona pertama “aku”
Pengisahan
cerita adalah seseorang yang ikut terlibat dalam cerita. Sudut pandang ini
terbagi atasdua macam:
1) “Aku”
tokoh utama
2) “Aku”
tokoh tambahan
c. Sudut
pandang campuran
Penggunaan
sudut pandang persona ketiga dan persona pertama.
- Amanat
merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca.
Unsur
ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi
secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur-unsur
ekstrinsik terdiri atas keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki
sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semua itu memengaruhi karya yang
ditulis. Selain itu, unsur ekstrinsik
berkaitan dengan psikologi pengarang dan keadaan di lingkungan pengarang baik
segi ekonomi, polotik, agama, budaya, maupun sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar